BUDAYA PATRIARKI DAN KESETARAAN GENDER

Abstract

In the social system that applies in society, we often encounter gaps between men and women. This gap not only occurs within the family or household but also becomes a culture in society and even a culture in the life of the nation and state. For this reason, this article will discuss patriarchal culture and gender equality between men and women. The method used in writing this article is library research.

Until now, patriarchal culture is still very influential in people's lives in rural and urban areas. Men are still dominant in controlling the social system of society in various fields of life, both in the economic, political, religious, and socio-cultural fields. As a result, women are a marginalized group. Gender differences between men and women often lead to gender discrimination and injustice, and the victims are primarily women. To prevent the occurrence of gender inequality, efforts are made through empowerment programs for women.

Dalam sistem sosial yang berlaku di masyarakat, kita sering menjumpai kesenjangan antara kaum laki-laki dengan kaum perempuan. Kesenjangan itu tidak hanya terjadi di dalam keluarga atau rumah tangga, tetapi juga menjadi budaya dalam masyarakat, bahkan menjadi budaya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Untuk itulah dalam artikel ini akan dibahas tentang budaya partiarki dan kesetaraan gender antara laki-laki dan perempuan. Metode yang dipakai dalam penulisan artikel ini adalah studi kepustakaan.

Budaya patriarki sampai sekarang ini masih sangat berpengaruh dalam kehidupan masyarakat, baik di pedesaan maupun di perkotaan. Kaum laki-laki masih dominan menguasai system sosial masyarakat di berbagai bidang kehidupan, baik bidang ekonomi, politik, agama, maupun sosial budaya. Akibatnya kaum perempuan menjadi kelompok yang termarginalkan. Perbedaan gender antara laki-laki dengan perempuan seringkali menimbulkan diskriminasi

dan ketidakadilan gender, dan yang menjadi korban paling banyak adalah kaum perempuan. Untuk mencegah terjadinya ketidakadilan gender tersebut, maka dilakukan usaha melalui program pemberdayaan terhadap kaum perempuan.